Kamis, 24 April 2014

MATERI PENYULUHAN : KEBERKAHAN WAKTU SUBUH



Diantara waktu-waktu istimewa yang diciptakan Allah SWT untuk seorang muslim adalah waktu shalat subuh, dimana didalamnya terkandung banyak keberkahan. Begitu mulianya waktu subuh sehingga Rasululloh saw secara khusus berdoa : “ Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh,” (H.R Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)
.
Dr. Khalid Ahmad Abu Syadi dalam bukunya Bisnis yang Tak Pernah Rugi: Tips Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dan Dr. Raghib As-Sirjani dalam bukunya Misteri Shalat Subuh menuliskan sembilan keberkahan yang akan didapat bila seorang muslim melaksanakan shalat Subuh berjamaah, yaitu :
1.      Pahalanya sebanding dengan melakukan Qiyamul lail sepanjang malam. Nabi saw bersabda:
      “Barangsiapa shalat Isya berjamaah, maka seakan-akan dia melakukan qiyyamul lail tengah malam dan barangsiapa shalat subuh berjamaah maka seakan-akan dia melakukan shalat sepanjang malam.”(HR. Imam Ahmad dan Imam Muslim melalui Ustman bin Affan).

2.      Cahaya di hari kiamat. Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam. Matahari akan digulung dan bintang-bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah dlm QS. At-Takwir : 1-3.
“Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan dan apabila gunung dihancurkan.” (QS. At Takwir: 1-3)
      Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Saat itu, manusia membutuhkan cahaya supaya bisa meraba jalannya, agar bisa melewati kumpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala melewati sirath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan.
Rasululloh saw mengabarkan dalam sebuah sabdanya tentang cahaya yang dapat menyinari seorang muslim saat kiamat nanti. Sumber cahaya itu berasal dari shalat subuh yang dikerjakan secara berjamaah. “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid di kegelapan malam bahwa mereka akan memperoleh cahaya yang sempurna di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah di dalam kitab shahihnya dan Imam Hakim).
Dalam hadist di atas, Rasulullah menegaskan barangsiapa yang berjalan di kegelapan malam menuju tempat shalat (masjid) maka makin besarlah cahayanya dan sinarnya makin luas pada hari kiamat, sehingga ia dapat menyebrangi sirath dengan mudah sampai ke syurga.

3.      Masuk syurga. Rasululloh saw. bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain akan masuk syurga.” Dalam hadis lain Nabi bersabda:“Barangsiapa yang shalat pada dua waktu yang dingin maka akan masuk syurga”. (HR. Bukhari).
Yang dimaksud shalat bardain adalah shalat subuh dan shalat ashar. Ibnu Hajar mengatakan dalam kitab Al-Fath bahwa pada kedua waktu ini, manusia cenderung beristirahat dan tidur, yang membuatnya malas untuk melakukan aktivitas termasuk mengerjakan shalat di awal waktu. Sehubungan dengan kenyataan ini, Nabi saw memberikan semangat dengan menyampaikan berita gembira seakan-akan Rasululloh bersabda bahwa surga diturunkan kepadamu ke bumi dan menampakkan dirinya kepadamu melalui dua waktu yang berharga ini.

4.  Laporan Pengawasan Malaikat kepada Allah SWT. Sesungguhnya setiap muslim mempunyai janji dengan Allah tiap hari (shalat wajib lima waktu), diantaranya yaitu pada shalat subuh dan shalat ashar. Diantara kedua shalat itu pula malaikat memberikan laporan kepada Allah tentang amal ibadah kaum muslimin. Nabi Muhamad Saw. Bersabda : “Malaikat malam hari dan malaikat siang hari silih berganti datang kepadamu. Mereka berkumpul dalam shalat subuh dan shalat ashar. Malaikat yang semalam bersamamu naik, lalu Tuhan menanyai mereka, padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka, ‘Bagaimana keadaan hamba-hambaku pada saat kamu tinggalkan?’ mereka menjawab: ‘kami tinggalkan mereka dalam keadaan tengah shalat dan kami datangi mereka dalam keadaan tengah shalat pula.’
      (HR. Syaikhain melalui Abu Hurairah)

5.      Shalat sunnah yang  lebih mulia daripada dunia dan seisinya (Shalat fajar), yaitu shalat sunnah sebelum subuh merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan shalat sunnah lainnya. Rasululloh mengistimewakannya dengan pahala yang begitu besar sebagaimana hadist yang diriwayatkan dari Aisyah:
“Dua rakaat shalat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.”
      (HR. Muslim). 

6.      Bekal dunia dan akhirat. Karena waktu yang mengiringi shalat subuh merupakan waktu yang mengandung banyak keberkahan. Nabi saw menganjurkan agar waktu itu digunakan untuk menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah SWT hingga matahari terbit, kemudian beliau shalat Dhuha dua rakaat, sebagaimana sabdanya, “Barangsiapa yang ikut shalat fajar berjamaah di masjid kemudian duduk berdzikir mengingat Allah SWT sampai matahari terbit, lalu mengerjakan shalat dua rakaat(Dhuha), maka baginya pahala bagaikan orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

7.      Dibukakan pintu rezeki. Keberkahan subuh juga membuka pintu-pintu rezeki-Nya yang telah dihamparkan Allah SWT di hari itu. Sebab itu, Allah SWT menyerukan kaum muslimin untuk  menyambut rezeki-Nya dengan segera bangun pagi.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad dan Baihaqi, diceritakan bahwa ketika Rasululloh SAW pulang dari shalat subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya Siti Fatimah masih tiduran. Dengan penuh kasih sayang beliau menggerakkan badan putrinya itu sambil berkata, “wahai anaku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai karena Allah membagikan rezeki kepada hamba-Nya diantara terbit fajar dengan terbit matahari.”(H.R. Ahmad dan Al-Baehaqi)

8.      Memperoleh kesehatan dan kesegaran. Keberkahan lain yang dipetik oleh orang yang bangun subuh adalah sehat. Hal ini, menurut majalah al Mujtama, Kuwait disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: udara pada waktu subuh mengandung kadar gas ozon dalam presentase yang lebih pekat kemudian menipis secara bertahap seiring dengan terbitnya matahari. Gas ozon ini diserap oleh urat-urat syaraf tubuh dan memberikan stimultan kepadanya sehingga otak dan otot dapat bekerja secara optimal, presentase sinar ultra violet pada pagi hari relatif lebih kuat. Sinar ini merangsang kulit tubuh untuk membuat vitamin D yang berguna untuk tulang, sebagaimana sinar infra merah yang mempunyai pengaruh yang membangkitkan kesadaran dan presentase cortison yang terkandung di dalam darah relatif makin tinggi pada waktu subuh dan kadarnya makin merendah secara relatif di petang hari.

9.      Melihat Allah di akhirat. Tiada suatu nikmatpun yang diberikan Allah kepada ahli syurga yang lebih disukai oleh mereka daripada memandang wajah Allah yang Maha Mulia. Kemuliaan ini hanya didapat oleh ahli shalat sunnah fajar, sebagaimana yang diberitakan oleh Nabi Muhamad saw melalui sabdanya: “Ingatlah, sesungguhnya kalian akan melihat  Tuhan kalian bagaikan kalian melihat bulan ini, kalian tidak terdesak-desak saat melihatnya. Jika kalian mampu meraih kesempatan dengan mengerjakan shalat sunnah sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelam, kerjakanlah!”.
Kemudian Rasululloh saw menyampaikan Firman Allah, “…dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu malam hari (sebelum matahari terbit) dan pada waktu-waktu siang hari (sebelum matahari terbenam) supaya kamu merasa senang.” (QS. Thoha : 13) 

Demikianlah sembilan keberkahan yang dijanjikan Allah SWT pada waktu subuh, utamanya ketika kita dapat melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah di masjid ataupun di rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar