Pada kesempatan dan hari yang baik ini, marilah kita melimpahkan
rasa syukur kita kapada Allah SWT, karena kita mendapatkan nikmat yang luar biasa besarnya yang belum
tentu akan kita dapatkan pada kesempatan yang lain.Kenikmatan-kenikmartan yang
kita terima dari Allah SWT berupa apa saja,kita gunakan sebaik-baiknya sesuai
dengan fungsinya masing masing serta jangan keluar dari rel-rel agama.Yang
tentunya telah kita yakini bahwa nikmat nikmat tersebut dari Allah SWT dan kita
ikrarkan dengan lafal alhamdulillah.Dengan demikian kita termasuk golangan
orang-orang yang pandai bersyukur dan smoga Allah selalu menambah nikmat yang
telah kita terima.
Melalui tulisan buletin ini, saya berwasiat kapada pembaca dan kaum
muslimin wal muslimat terutama pada diri dan keluarga saya agar senantiasa
berusaha untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan cara menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangannya dengan penuh kesabaran dan kesadaran.
Sehingga kita akan mendapatkan limpahan rohmat,hidayah dan mendapatkan rizki
yang tidak disangka-sangka datangnya,untuk menunjang kwantitas dan kwalitas
iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Artinya : Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah,maka akan diberi
jalan keluar
Dan akan diberi rizki yang tidak disangka-sangka.
Islam adalah agama yang sempurna
yang telah mengajarkan tentang keseimbangan peribadatan dengan dua dimensi yang
bersifat vertikal dan horizontal.Sehingga tidak bisa meninggalkan satu dengan
yang lainnya.Disamping harus meningkatkan kwalitas hubungan manusia dengan
Allah,harus meningkatkan juga kwalitas hubungannya dengan sesama manusia.Maka
betapa pentingnya ibadah sosial dalam pembangunan bangsa dan pengembangan
kesejahteraan masyarakat,karena ini sebagai wujud peribadatan ditinjau dari
dimensi horizontal yang merupakan refleksi dari keimanan dan tauhid yang kita
yakini.Hal ini melambangkan keharusan manusia untuk membumikan nilai-nilai ini
dalam kehidupoan yang nyata.
Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfiman
:
Artinya : Seluruh umat manusia adalah warga dan keluarga-Ku dan
sebaik-baik kalian adalah yang banyak memberi manfaat/kebaikan kepada mereka.
Dalam Hadits lain Rasulullah SAW
mengecam keras orang yang tidak peduli terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
Artinya : Bukanlah termasuk golongan orang muslim mereka yang tidak
peduli dengan kesulitan saudaranya.
Coba kita renungkan dan hitung
berapa persen yang telah mengaktualisasikan hadits tersebut diatas?Dan bagaimana
dengan kita?
Padahal kita
tahu bahwa salah satu hikmah dari bershodaqoh adalah menumbuhkan rasa sosial
yang tinggi kepada sesama manusia dan menjadikan kita tidak lupa daratan serta
sombong.
Allah SWT telah memberi peringatan
dalam Al-Qur’an Surat At-Takatsur ayat 1
Artinya : Bermegah-megahan ( menumpuk-numpuk harta ) telah
melalaikan kamu sekalian ( untuk berbuat kebajikan ).
Dalam fimannya yang lain dalam QS. Al-Alaq ayat 6-7 Allah SWT
menyatakan :
Artinya : Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena
melihat dirinya serba kaya.
Sebenarnya bershodaqoh sama dengan membunuh nafsu yang mengajak kita
untuk bergantung
pada harta duniawi.Mengeluarkan shodaqoh juga dapat berarti mendidik diri untuk
bermental dermawan yang pada akhirnya akan menghantarkan manusia kepada
kehidupan yang tenteram dan bahagia baik di dunia maupun akhirat.Dan
keyakinan inilah
yang perlu ditanamkan dalam qalbu kita
sebagai hamba Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah
haditsnya :
Artinya : Sesungguhnya orang yang dermawan itu dekat dengan Allah,
dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka.Sedangkan orang
yang bakhil ( kikir ) itu, jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga
dan dekat dengan neraka.
Berbicara tentang Shodaqoh,maka kita
harus mengetahui bahwa shodaqoh harus menetapi hal-hal sebagai berikut :
1.
Hendaklah kita
merahasiakannya.Sebagaimana firman Allah :
Artinya : Apabila kamu sekalian merahasiakannya dan kamu berikan
kepada para fakir, maka itu lebih baik bagi kamu sekalian.
2. Hendaklah kita
menghindarkan diri dari mengundat-undat dan menyakiti
( orang yang kita beri
shodaqoh ), sebagaimana firman Allah SWT :
Artinya : Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu sekalian membatalkan/menyia-nyiakan shodaqoh kamu
dengan mengundat-undat dan menyakiti hati seperti orang yang membelanjakan
hartanya supaya dilihat oleh orang.
3. Hendaklah
kita mengeluarkan (shodaqoh) yang paling baik dari harta kamu. Sebagaimana
firman Allah :
Artinya :
Tidak akan kamu peroleh kebaikan, sehingga kamu mengeluarkan ( shodaqoh ) dari
apa-apa yang kamu sukai.
Oleh
karenanya Rasulullah SAW bersabda :
“
Sesungguhnya Allah itu baik, maka tidak akan menerima kecuali yang baik “.
Artinya yang halal.
4. Hendaklah
kita memberikan shodaqoh itu dengan muka yang berseri-seri dan gembira, tidak
dengan muka acuh. Sebagaimana firman Allah SWT :
Artinya :
Orang-orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan mereka tidak
menyertakan umpatan dan tidak menyakitkan hati sesudah mereka mengeluarkannya,
maka bagi mereka itu pahala disisi Tuhan mereka dan tidak ada rasa takut bagi
mereka dan merekapun tidak bersedih hati.
5. Hendaklah
kita menjaga shodaqoh pada sasaran yang halal.
Maka kita
berikan shodaqoh itu kepada orang alim yang muttaqin untuk ibadah dan taat
kepada Allah SWT, dan kepada orang sholih yang sederhana.Oleh karena itu Allah
berfirman :
Artinya :
Bahwasannya shodaqoh itu untuk para fakir dan miskin
Dari uraian penjelasan tersebut
diatas, seandainya semua umat islam mempunyai kesadaran yang kuat untuk
mengeluarkan sebagian hartanya, untuk orang-orang yang berhak menerimanya, maka
kesenjangan sosial tidak akan pernah terjadi di muka bumi ini.Karena orang yang
mau bershodaqoh berarti mau berbagi dengan orang lain. Dan karena perasaan itu,
maka terciptalah hubungan harmonis dalam bermasyarakat,dan lebih jauh lagi,
akan membawa kemakmuran, ketentreraman dan kebahagiaan hidup.
Smoga Allah memberi selalu memberi
hidayah dan taufiq-Nya kepada kita dan selalu memberi rizki yang cukup, halal,
barokah, maslahah fiddini fiddunya wal akhiroh, serta menjadikan kita termasuk
golongannya orang-orang yang pandai bersyukur. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar