Kamis, 24 April 2014

PEMBINAAN ZIS: KEUTAMAAN SHADAQAH



Pada kesempatan dan hari yang baik ini, marilah kita melimpahkan rasa syukur kita kapada Allah SWT, karena kita mendapatkan  nikmat yang luar biasa besarnya yang belum tentu akan kita dapatkan pada kesempatan yang lain.Kenikmatan-kenikmartan yang kita terima dari Allah SWT berupa apa saja,kita gunakan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya masing masing serta jangan keluar dari rel-rel agama.Yang tentunya telah kita yakini bahwa nikmat nikmat tersebut dari Allah SWT dan kita ikrarkan dengan lafal alhamdulillah.Dengan demikian kita termasuk golangan orang-orang yang pandai bersyukur dan smoga Allah selalu menambah nikmat yang telah kita terima.
Melalui tulisan buletin ini, saya berwasiat kapada pembaca dan kaum muslimin wal muslimat terutama pada diri dan keluarga saya agar senantiasa berusaha untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan penuh kesabaran dan kesadaran. Sehingga kita akan mendapatkan limpahan rohmat,hidayah dan mendapatkan rizki yang tidak disangka-sangka datangnya,untuk menunjang kwantitas dan kwalitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.




Artinya : Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah,maka akan diberi jalan keluar
Dan akan diberi rizki yang tidak disangka-sangka.

            Islam adalah agama yang sempurna yang telah mengajarkan tentang keseimbangan peribadatan dengan dua dimensi yang bersifat vertikal dan horizontal.Sehingga tidak bisa meninggalkan satu dengan yang lainnya.Disamping harus meningkatkan kwalitas hubungan manusia dengan Allah,harus meningkatkan juga kwalitas hubungannya dengan sesama manusia.Maka betapa pentingnya ibadah sosial dalam pembangunan bangsa dan pengembangan kesejahteraan masyarakat,karena ini sebagai wujud peribadatan ditinjau dari dimensi horizontal yang merupakan refleksi dari keimanan dan tauhid yang kita yakini.Hal ini melambangkan keharusan manusia untuk membumikan nilai-nilai ini dalam kehidupoan yang nyata.
            Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfiman :


Artinya : Seluruh umat manusia adalah warga dan keluarga-Ku dan sebaik-baik kalian adalah yang banyak memberi manfaat/kebaikan kepada mereka.

            Dalam Hadits lain Rasulullah SAW mengecam keras orang yang tidak peduli terhadap lingkungan dan masyarakatnya.


Artinya : Bukanlah termasuk golongan orang muslim mereka yang tidak peduli dengan kesulitan saudaranya.
            Coba kita renungkan dan hitung berapa persen yang telah mengaktualisasikan hadits tersebut diatas?Dan bagaimana dengan kita?
Padahal kita tahu bahwa salah satu hikmah dari bershodaqoh adalah menumbuhkan rasa sosial yang tinggi kepada sesama manusia dan menjadikan kita tidak lupa daratan serta sombong.
            Allah SWT telah memberi peringatan dalam Al-Qur’an Surat At-Takatsur ayat 1


Artinya : Bermegah-megahan ( menumpuk-numpuk harta ) telah melalaikan kamu sekalian ( untuk berbuat kebajikan ).

Dalam fimannya yang lain dalam QS. Al-Alaq ayat 6-7 Allah SWT menyatakan :


Artinya : Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena melihat dirinya serba kaya.

Sebenarnya bershodaqoh sama dengan membunuh nafsu yang mengajak kita
untuk bergantung pada harta duniawi.Mengeluarkan shodaqoh juga dapat berarti mendidik diri untuk bermental dermawan yang pada akhirnya akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang tenteram dan bahagia baik di dunia maupun akhirat.Dan
keyakinan inilah yang perlu  ditanamkan dalam qalbu kita sebagai hamba Allah SWT.
            Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah haditsnya :






Artinya : Sesungguhnya orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka.Sedangkan orang yang bakhil ( kikir ) itu, jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka.

            Berbicara tentang Shodaqoh,maka kita harus mengetahui bahwa shodaqoh harus menetapi hal-hal sebagai berikut :
1.      Hendaklah kita merahasiakannya.Sebagaimana firman Allah :


Artinya : Apabila kamu sekalian merahasiakannya dan kamu berikan kepada para fakir, maka itu lebih baik bagi kamu sekalian.
                 
2.   Hendaklah kita menghindarkan diri dari mengundat-undat dan menyakiti
      ( orang yang kita beri shodaqoh ), sebagaimana firman Allah SWT :

     
      Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sekalian membatalkan/menyia-nyiakan shodaqoh kamu dengan mengundat-undat dan menyakiti hati seperti orang yang membelanjakan hartanya supaya dilihat oleh orang.

3.   Hendaklah kita mengeluarkan (shodaqoh) yang paling baik dari harta kamu. Sebagaimana firman Allah :



      Artinya : Tidak akan kamu peroleh kebaikan, sehingga kamu mengeluarkan ( shodaqoh ) dari apa-apa yang kamu sukai.
     
      Oleh karenanya Rasulullah SAW bersabda :

     
      “ Sesungguhnya Allah itu baik, maka tidak akan menerima kecuali yang baik “. Artinya yang halal.

4.   Hendaklah kita memberikan shodaqoh itu dengan muka yang berseri-seri dan gembira, tidak dengan muka acuh. Sebagaimana firman Allah SWT :




      Artinya : Orang-orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan mereka tidak menyertakan umpatan dan tidak menyakitkan hati sesudah mereka mengeluarkannya, maka bagi mereka itu pahala disisi Tuhan mereka dan tidak ada rasa takut bagi mereka dan merekapun tidak bersedih hati.

5.   Hendaklah kita menjaga shodaqoh pada sasaran yang halal.
      Maka kita berikan shodaqoh itu kepada orang alim yang muttaqin untuk ibadah dan taat kepada Allah SWT, dan kepada orang sholih yang sederhana.Oleh karena itu Allah berfirman :


      Artinya : Bahwasannya shodaqoh itu untuk para fakir dan miskin
           
            Dari uraian penjelasan tersebut diatas, seandainya semua umat islam mempunyai kesadaran yang kuat untuk mengeluarkan sebagian hartanya, untuk orang-orang yang berhak menerimanya, maka kesenjangan sosial tidak akan pernah terjadi di muka bumi ini.Karena orang yang mau bershodaqoh berarti mau berbagi dengan orang lain. Dan karena perasaan itu, maka terciptalah hubungan harmonis dalam bermasyarakat,dan lebih jauh lagi, akan membawa kemakmuran, ketentreraman dan kebahagiaan hidup.

            Smoga Allah memberi selalu memberi hidayah dan taufiq-Nya kepada kita dan selalu memberi rizki yang cukup, halal, barokah, maslahah fiddini fiddunya wal akhiroh, serta menjadikan kita termasuk golongannya orang-orang yang pandai bersyukur. Amin.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar